Bermacam-macam
jenis bagian pemotongan daging sapi, yang biasanya dibagi untuk cara
pengolahannya. Yang paling umum dikenal, misalnya sebagai contoh; daging sapi
has dalam(tenderloin), has luar(sirloin), T bone(dua jenis potongan yang
dipisahkan oleh tulang berbentuk T), dan chuck(paha depan), dikenal di USA dan
Eropa sebagai bahan untuk hidangan steak. Tenderloin adalah bagian yang paling
mahal dan merupakan favorit dari para pecinta steak, karena memiliki tekstur
paling lunak diantara semua jenis pemotongan lainnya. Sementara itu jika di
Indonesia, bagian Chuck(daging sapi paha depan bagian atas) adalah dianggap
yang paling bagus untuk membuat bakso, sementara itu ptotongan tenderloin dan
sirloin, dianggap bagus untuk masakan berkuah kental seperti rendang. Sumber
gambar : Wikipedia – Cuts Of Beef
berikut beberapa beef cut standart
Berikut ini jenis-jenis utama pemotongan daging sapi yang paling umum dikenal
1.
Tenderloin (Has dalam)
Adalah
pemotongan daging sapi yang berasal dari otot utama sekitar pinggang sapi, atau
sekitar bahu dan tulang panggul.Tenderloin merupakan bagian yang paling lunak,
karena otot-otot didaerah tubuh ini jarang dipergunakan untuk beraktivitas.
Jenis ini adalah yang termasuk paling mahal, banyak dimanfaatkan untuk membuat
steak karena lebih cepat masak.
2.
Sirloin (Has Luar)
Adalah
pemotongan daging sapi yang diperoleh dari bagian iga, yang juga banyak diolah
sebagai steak. Walaupun masuk dalam kelas daging steak dibawah has dalam, namun
sirloin ini sangat banyak diminati penggemar steak.
3.
Chuck (Daging sapi paha depan)
Adalah
bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari bagian atasnya paha depan.
Paling cocok jenis potongan ini adalah untuk membuat bakso, karena lebih liat
dan kenyal. Baca juga resep ini : Cara membuat Bakso Sapi
4.
Strip/rip (Iga Sapi)
Ini
adalah pemotongan daging sapi yang diambil dari sekitar tulang iga/tulang rusuk
sapi. jenis ini juga termasuk sebagai bahan steak yang di sajikan dengan
sebutan Steak Ribeye, bisa disertakan juga bagian tulang atau tanpa tulang.
Kalau di Indonesia, biasanya dimasak sebagai bahan dasar makanan khas Makassar,
atau sup konro.
5.
T-Bone
Jenis
pemotongan daging sapi yang disebut T-bone juga biasa disajikan sebagai steak.
Hal ini adalah potongan daging sapi yang terdiri dari tenderloin dan sedikit
bagian strip yang dipisahkan oleh tulang yang berbentuk seperti huruf T.
6.
Rump (tanjung )
Potongan
daging sapi yang berasal dari daerah punggung bagian belakang. Umumnya jenis
daging sapi yang satu ini dihidangkan setelah dipanggang.
7.
Lamosir
Merupakan
jenis daging sapi yang lunak, dan dinamakan lamusir karena didalamnya terdapat
butir-butir lemak. Daging jenis pemotongan ini bisa diolah dengan dipanggang
oven, bakar, atau grill. Masakan khas Batam sup Lamosir, menggunakan daging
jenis ini.
8.
Brisket (Sandung lamur)
Potongan
ini diambil dari bagian dada bagian bawah disekitar ketiak sapi. Umumnya bagian
ini agak berlemak, dan biasanya digunakan untuk masakan khas Padang.
9.
Shank(Sengkel/skengkel)
Diambil
dari kaki bagian depan atas dari sapi, yang umumnya digunakan untuk
menghasilkan kaldu, misalnya sebagai bahan dasar sup, soto dan bakso urat.
10.
Knuckle
Adalah
bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari bagian atas paha belakang sapi,
yang berada di antara penutup dan gandik. Hidangan masakan yang menggunakan
bahan jenis daging ini adalah casserole dan panggangan.
11.
Ekor sapi
Seringkali
disebut buntut(ekor dalam bhs Jawa), adalah bagian ekor sapi yang biasanya
disajikan sebagai sup buntut yang terkenal itu.
Demikian beberapa ulasan tentang aneka potongan daging sapi, semoga bisa menambah wawasan kita tentang food and beverage khususnya tentang macam macam potongan daging sapi.
3 komentar:
sangat membantu
Makasih:)
Thanks...
Post a Comment